Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Biografi Tjokroaminoto

Biografi Tjokroaminoto Oemar said Tjokroaminoto lahir di Ponorogo,Jawa Timur pada 16 Agustus 1882. Memiliki istri bernama Suharsikin , beragama Islam ,mempunyai 5 anak yaitu Siti Oetari,Oetariyo Anwar Tjokroaminoto,Harsono Tjoroaminoto, Siti islamiyah, Ahmad Suyud. Wafat di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada usia 52 tahun dikarenakan sakit. Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau lebih dikenal dengan nama H.O.S Cokroaminoto merupakan seorang pemimpin salah satu organisasi yaitu Sarekat Islam (SI). Cokroaminoto adalah anak ke2 dari 12 bersaudara dari Ayah yang bernama R.M Tjokroamiseno. De Ongekroonde Van Java atau “Raja Jawa Tanpa Mahkota” bernama Cokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di Indonesia dan sebagai guru para pemimpin besar diIndonesia, berangkat dari pemikiran ialah yang melahirkan berbagai macam ideologi bangsa Indonesia pada saat itu. Tjokroaminoto adalah orang yang pertama kali menolak untuk tunduk pada Belanda, setelah ia meninggal lahirla...

Biografi Khalil Gibran

KHALIL GIBRAN Khalil Gibran dilahirkan dalam lingkungan sebuah keluarga miskin pada 6 Desember 1883 di Bisharri, sebuah kota kecil di Lebanon Utara yang terletak di kaki pegunungan yang dianggap suci, Pegunungan Cedar (Jabal ar-Arz). Keluarga Gibran adalah penganut agama Kristen Maronit.Ayahnya seorang yang gagah dan tegar, tetapi pecandu arak dan judi sehingga membuat keluarganya hidup dalam kesempitan. Ibunya, Kamila Rahmi, anak seorang pendeta gereja Maronit,Istifan Rahmi. Dari suaminya terdahulu, ibu Gibran memeroleh satu anak, yaitu Boutros, sementara dari ayah Gibran ia memeroleh tiga anak, yaitu Gibran, Mariana, dan Sultana.Gibra Bersekolah di Boston (1895—1897) Bersekolah di Madrasah al-Hikmah, Beirut(1896—1901).  Menetap di Paris untuk belajar seni pada Auguste Rodin. Karena kesulitan ekonomi di Lebanon, keluarga ini akhirnya pindah ke Amerika. Mereka tiba di Boston pada 1894 meskipun dalam kenyataannya kehidupan ekonomi mereka tidak begitu membaik. Bakat k...

Biografi Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara                                           Bernama asli Raden Mas Soeward Suryanngrat.Pria yang di juluki sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia.Dia lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 dan berasal dari keluarga pakualaman, beliau adalah putra dari GPH Soeryaningrat dan cucu dari Pakualam III .                                 Ki Hajar Dewantara mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar ELS (Sekolah Belanda yang ada di Indonesia).Setelah lulus dari ELS beliau melanjutkan  ke STOVIA(Sekolah Dokter Bumi Putra) tetapi tidak sampai tamat karena jatuh sakit. Pendidikan Ki Hajar Dewantara yang terakhir ...

Biografi Cut Nyak Dhien

Biografi Cut Nyak Dhien Tokoh wanita satu ini di kenal sebagai salah satu pahlawan nasional wanita Indonesia yang terkenal dalam perlawanannya melawan penjajah kolonial Belanda. Cut Nyak Dhien lahir di Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848, Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar, wilayah VI Mukim pada tahun 1848. Ayahnya bernama Teuku Nanta Setia yang juga mempunyai keturunan dari Datuk Makhudum Sati. Datuk Makhudum Sati datang ke Aceh pada abad ke 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir. Oleh sebab itu, Ayah dari Cut Nyak Dhien merupakan keturunan Minangkabau. Pada masa kecil Cut Nyak Dhien, Ia memperoleh pendidikan agama yang dididik oleh orang tua ataupun guru. Banyak laki-laki yang suka pada Cut Nyak Dhien dan berusaha melamarnya. Pada usia 12 tahun, ia sudah dinikahkan oleh orang tuanya pada tahun 1862 dengan Teuku Ibrahim Lamnga, putra dari uleebalang Lamnga XIII. Namun pada tah...

Biografi ISMAIL MARZUKI

BIOGRAFI ISMAIL MARZUKI ISMAIL MARZUKI lahir di Kwitang ,Batavia pada tanggal 11 Mei 1814. Beliau memeliki panggilan Bang Maing. Namanya diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki   di kawasan  Salemba,Jakarta Pusat. Beliau meninggal pada 25 Mei 1958, Kampung Bali,Tanah Abang,Jakarta (pada umur 44 tahun. Ibunya meniggal pada saat beliau masih berusia tiga bulan yang kemudian digantikan oleh Anie Haminan, kakak kandungnya yang berusia sebelas tahun diatasnya.Sedangkan nama ayahnya adalah Marzuki .Nama istrinya adalah Eulis Zuraidah ,dan anaknya bernama Rachmi Azizah  Beliau bersekolah di kristen HIS Idenburg, Menteng sampai tamat kelas 7. Nama panngilannnya saat disekolah adalah Benyamin. Kemudian beliau melanjutkan bersekolah di Madrasah Unwanul-Falah di Kwitang, setelah lulusan dari madrasah beliau melanjutkan sekolah di MULO yang berada dijalan Menjangan, Jakarta. Setelah menyel...

Biografi Sujiwo Tejo

Profil / Biografi Sujiwo Tejo Agus Hadi Sudjiwo (lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962; umur 47 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo adalah seorang budayawan Indonesia. Ia adalah lulusan dari ITB. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo". Dalam aksinya sebagai dalang, dia suka melanggar berbagai pakem seperti Rahwana dibuatnya jadi baik, Pandawa dibikinnya tidak selalu benar dan sebagainya. Ia seringkali menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya. Saat kuliah di jurusan Matematika dan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang. Sa...

Biografi Djoko Pekik

            Biografi Djoko Pekik Djoko Pekik lahir pada 2 januari 1937 di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah. Orang tuanya adalah seorang petani yang bisa dibilang miskin sehingga pada masa kecilnya ia harus membantu kedua orang tuanya untuk mencari makan. Bakat melukisnya terlihat sedari kecil ketika ia  bermain Ande-ande Lumut, ia berperan sebagai tokoh Kelenting Kuning dan menggambar sendiri baju tokoh tersebut. Djoko Pekik mengungkapkan awalnya ia ingin menjadi seorang Kepala Desa dan memiliki seperangkat gamelan. Menjadi seorang pelukis sukses adalah sebuah hal yang sangat jauh dari bayangan dia pada waktu kecil. Pendidikan Djoko Pekik tidak berjalan mulus, ia tidak lulus sekolah dasar. Setelah itu, ia memilih untuk melanjutkan ke Akademisi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Jogjakarta pada tahun 1957-1962. Bakat melukisnya lahir sejak ia sekolah di sanggar yang berada di bawah asuhan LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Yang merupakan lemb...