BIOGRAFI
ISMAIL MARZUKI
ISMAIL MARZUKI lahir di
Kwitang ,Batavia pada tanggal 11 Mei 1814. Beliau memeliki panggilan Bang
Maing. Namanya diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki di kawasan Salemba,Jakarta Pusat.
Beliau meninggal pada 25 Mei 1958, Kampung Bali,Tanah Abang,Jakarta (pada umur
44 tahun. Ibunya meniggal pada saat beliau masih berusia tiga bulan yang
kemudian digantikan oleh Anie Haminan, kakak kandungnya yang berusia sebelas
tahun diatasnya.Sedangkan nama ayahnya adalah Marzuki.Nama
istrinya adalah Eulis Zuraidah,dan
anaknya bernama Rachmi Azizah Beliau
bersekolah di kristen HIS Idenburg, Menteng sampai tamat kelas 7. Nama
panngilannnya saat disekolah adalah Benyamin. Kemudian beliau melanjutkan bersekolah
di Madrasah Unwanul-Falah di Kwitang, setelah lulusan dari madrasah beliau
melanjutkan sekolah di MULO yang berada dijalan Menjangan, Jakarta. Setelah
menyelesaikan pendidikan MULO atau setingkat SLTP, Ismail kemudian mengikuti
panggilan hatinya untuk bekerja dalam musik.
Setelah tamat beliau
bekerja di Socong Service Statio sebagai kasir dengan gaji 30 gulden perbulan
sehingga ia sanggup menabung untuk membeli biola. Karena masih merasa tidak
cocok ia pindah sebagai Verkoper(penjual)piringan hitam dengan gaji tidak
tetap. Selama menjual piringan hitam beliau banyak berkenalan dengan artis
pentas, film, musik dan penyanyi. Pada tahun 1936 Maing masuk perkumpulan orkes
Music Lief Jawa sebagai harmoni gitar saksofon dan harmonium pompa.
Pada tahun 1934 Maing
mulai menjauhkan diri dari lagu barat , kemudian menciptakan lagu senendiri Tahun
1931, untuk pertama kalinya Ismail menciptakan lagu yang berjudul “Oh Sarinah”
yang syairnya dibuat dalam bahasa Belanda,dan ini beberapa lagu yang diciptakan
oleh ismail marzuki”Ali Baba Rumba” “Oh Le Le” dikota Raja,dan “Ya Alni” . Orkes
musiknya punya lagu pembukaan yang mereka namakan “Sweet Jaya Islanaer” , dan
tanpa pemberian lagu itu dijadikan lagu siaran Radio “NIROM”.
Ismail Marzuki mendapat anugerah penghormatan pada tahun 1968dengan dibukanya Taman
Ismail Marzuki, sebuah taman
dan pusat kebudayaan di Salemba, Jakarta
Pusat. Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia. Ismail Marzuki komponis
besar Indonesia itu menutup mata selamanya pada 25 Mei 1958.
Dari Biografi Ismail
Marzuki ,kita bisa mengetahui bahwa beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan
melalui syair lagu. Lagu lagu yang ia ciptakan mampu membangkitkan semangat
perlawanan rakyat terhadap para penjajah. Beliau mengubah lagu “Indonesia
pusaka” dan “Bisikan tanah air” yang berujung pada pemanggilan oleh kenpetai,
karena lagunya yang disiarkan secara luas melalui radio dianggap memprovokasi
rakyat melawan penjajah jepang. Ia menciptakan “Mars Gagah Perwira” untuk
memberi semangat perjuangan kepada para pasukan Peta(pembela tanah air)
sedangkan lagu “Rayuan Pulau Kelapa”, ia ciptakan pada tahun 1944.
Komentar
Posting Komentar